Artikel Terbaru

ads here

Definisi Al-Qur'an dan Penjelasannya

advertise here


Assalamualaikum wr. wb, para sahabat....

Diantara keutamaan yang telah diberikan Allah Swt kepada manusia adalah diutusnya para Nabi dan Rasul yang membawa risalahNya. Entah itu berupa wahyu yang tersirat maupun yang tersurat. Dengan risalah tersebut para nabi/rasul mengajak umat manusia untuk beribadah kepada Allah Swt, tidak menyekutukanNya, dan mentaati perintahNya serta menjauhi laranganNya. Dalam risalah dakwah mereka Allah Swt juga menurunkan kitab/mushaf kepada sebagian rasul yang dipilihNya. Yaitu Zabur, Taurat, Injil dan Al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah kitab suci terakhir yang diturunkan kepada umat Nabi Muhammad. Kitab suci al-Qur'an memiliki banyak sekali keistimewaan. Diantaranya adalah al-Qur'an menyempurnakan kandungan dari kitab suci sebelumnya. Oleh karena itu, Al-Qur'an mendapatkan jaminan penjagaan dari Allah Swt. Sesuai dengan firmanNya:

إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون

Sesungguhnya Aku (Allah) menurunkan al-Qur'an, Dan Aku pula yang akan menjaganya.
Sebenarnya penamaan kitab suci al-Qur'an bersifat sam'iyyat. Alias nama tersebut adalah pemberian langsung dari Allah Swt.

Lalu Apa Definisi Al-Qur'an?

Nah, Jika kalian paham posisi al-Qur'an dalam agama Islam, semestinya kalian juga harus paham apa definisi/pengertian al-Qur'an. Secara leksikal kata Al-Qur'an sendiri adalah bentuk masdar dari kata kerja qara'a-yaqra'u-qiraatan-qur'anan. kata qara'a dalam kamus bahasa Arab bermakna mengumpulkan/ menghimpun.

Adapun secara istilah, para ulama mendefinisikan al-Qur'an dengan:

كلام الله المنزل على محمد، المتعبد بتلاوته، المكتوب في المصاحف، المنقول بالتواتر،  المعجز ولو بسورة منه

kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, yang dinilai ibadah jika membacanya, yang tertulis di mushaf, yang sampai pada kita secara tawatur (pasti), yang melemahkan (penantang) meski dengan 1 surat.


Dengan definisi ini mengecualikan beberapa bidang permasalahan lainnya, diantaranya:
  • (كلام الله) kalimat ini mengecualikan kalam selain milik Allah. Sehingga kalam tersebut tidak bisa disebut/dinamakan al-Qur'an.
  • (المنزل على محمد) mengecualikan kitab suci yang diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya.
  • (المكتوب في المصاحف) memberi informasi bahwa seluruh isi al-Qur'an telah dibukukan. Sehingga segala tulisan yang dianggap al-Qur'an akan tetapi tidak ditemukan dalam kitab suci (yang telah dikodifikasi sejak zaman Sayyidina Ustman bin Affan R.A), tidak dapat disebut al-Qur'an.
  • (المنقول بالتواتر) memberi penjelasan bahwa al-Qur'an sampai pada kita (saat ini) dengan tawatur (pasti). Makna tawatur sendiri adalah riwayat/ucapan yang diriwayatkan oleh sekelompok manusia (rawi) yang tidak dimungkinkan terjadi pemalsuan, pembohongan, dan penyembunyian. Ini tidak berarti bahwa para rawi tersebut mendapatkan jaminan maksum, akan tetapi jumlah dan  perawi tersebut telah mencapai batas yang tidak mungkin diragukan lagi validitasnya.
  • (المعتعبد بتلاوته) bahwa al-Qur'an adalah sesuatu yang dinilai ibadah jika membacanya. Ini juga mengecualikan qiraat (bacaan) yang sanadnya syadz (asing). Karena bacaan qiraat syadz tidak dinilai ibadah jika membacanya.
  • (المعجز ولو بسورة) I'jaz (mukjizat) adalah keistimewaan terbesar yang dimilki al-Qur'an. Oleh sebab itu, Allah Swt menantang para pengingkar untuk membuat satu surat saja yang semisal al-Qur'an (QS. Al-Baqarah ayat 23-24).



Click to comment